image

Neraca Ruang

30/12/24, 08:00 WIB

Inilah rangkuman perjalanan yang kami lakukan hingga akhir 2024. Dalam upaya menarasikan wacana, gagasan, dan kerja nyata konsepsi Neraca Ruang. Menjadi sangat berarti dan membahagiakan hati kami, ketika selaras dengan perhatian, kepentingan, maupun kepedulian berbagai kalangan yang sejatinya memang bagian dari ruang kehidupan bersama ini. Hal yang lebih dari cukup bagi kami -- dan tentunya kita semua -- untuk bersuka cita menyambut kehadiran 2025. Kami tak dapat menyebut satu per satu. Tak juga mampu menampilkan semua yang pernah bersama-sama membicarakan, berdiskusi, bahkan memberi masukan pada konsepsi dan gagasan Neraca Ruang ini. Tapi kami dapat memastikan: semua laku, lakon, dan langkah menggembirakan dan membesarkan hati selama ini, tak bakal terjadi dan berkembang tanpa peran serta mereka semua. Maka terimalah penghargaan tulus dan penuh hormat kami. Juga kepada Anda yang berkenan meluangkan waktu menyaksikan, mempertimbangkan, dan mempertimbangkan gagasan Neraca Ruang beserta turunan langkah maupun aksi yang terjadi. Mari kita kembangkan, sempurnakan, wujudkan gagasan yang ditujukan untuk membangun peradaban lebih baik, bagi seluruh penghuni kehidupan di dunia ini -- baik yang sekarang, maupun di masa medatang.
image 0
image 0
image 0
image
image

Neraca Ruang

26/12/24, 06:00 WIB

Tayangan ini khusus disiapkan untuk mengenang bencana tsunami yang melanda Indonesia pada Minggu pagi, 26 Desember 2004 lalu. Mengutip kesaksian Andra yang ketika itu masih di bangku kelas 1 SMA. Sementara kedua ayah dan ibunya tak terselamatkan dan turut menjadi korban. Buku 'Samudra Air Mata' yang ketika itu diproduksi Galeri Foto Jurnalistik Antara bersama dengan PT Indonesia Printer, Inkara Design, PT Paperina Dwijaya, dan Afterhours Piezography digunakan sebagai latar visual bagi cuplikan wawancara dengan Andra. Musik karya Tony Prabowo berjudul 'The Art of Dying' (2003) yang dibawakan oleh Nyak Ina Raseuki turut memperkaya tayangan ini.
image 0
image 0
image 0
image
image

Neraca Ruang

05/12/24, 07:00 WIB

Setelah mengakhiri tugasnya memimpin maskapai penerbangan Nasional -- Garuda Indonesia yang sejak Orde Baru selalu dikerubungi masalah -- Aya, panggilan sehari-hari Irfan Setiaputra, hadir dalam DeepTalk Neraca Ruang. Mungkinkah Garuda Indonesia bangkit dari segala persoalannya yang begitu rumit dan berlapis-lapis itu?
image 1
image 0
image 0
image
image

Neraca Ruang

19/11/24, 12:00 WIB

DeepTalk Neraca Ruang kembali menghadirkan Prof. Dr. Todung Mulya Lubis SH, LLM. Membahas jejak langkah Presiden Prabowo Subianto sejak dilantik 24 hari yang lalu. Catatan kritis yang perlu diperhatikan mengingat berbagai persoalan dan tantangan kontemporer yang kita hadapi.
image 0
image 0
image 0
image
image

Neraca Ruang

18/11/24, 06:00 WIB

Tayangan ini direkam pada tanggal 12 November 2024 dan mulai ditayangkan Senin, 18 November 2024 jam 06:00 WIB.
image 2
image 0
image 0
image
image

Neraca Ruang

15/11/24, 09:00 WIB

Tayangan yang direkam Jumat lalu ini, 5 November 2024, membicarakan mulai latar belakang grup lawak Warkop DKI yang kini anggotanya tinggal Indro, hingga berbagai masalah kekinian.
image 2
image 0
image 0
image
image

Neraca Ruang

09/11/24, 12:00 WIB

Tayangan ini mendemonstrasikan penggunaan aplikasi OTONOMETER untuk mengulas tantangan sekaligus masalah yang dihadapi pemerintah daerah di Indonesia pasca Pilkada Serenata 2024. Terkait sejumlah ketentuan yang diamanahkan UU No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah yang bakal diberlakukan mulai 5 Januari 2027. Karena kuliah tamu ini diselenggarakan di Bandung (Universitas Parahyangan) maka studi kasus yang digunakan adalah kota dan kabupaten yang berada di Jawa Barat.
image 1
image 0
image 0
image
image

Neraca Ruang

25/10/24, 09:00 WIB

Dimulai dari partisipasi masyarakat yang berikhtiar membantu kotanya melanjutkan pembangunan setelah Krisis Ekonomi 1998 menerpa Indonesia. Gagasan yang telah dituangkan secara menyeluruh dan terperinci -- bahkan mencakup kelembagaan, regulasi, hingga skenario pembiayaan -- akhirnya terbengkalai. Rezim pemerintahan ibukota Kalimantan Timur itu berganti. Hingga akhirnya mulai dipimpin Andi Harun yang memenangkan kontestasi pemilihan di akhir tahun 2020. Tak lama setelah pelantikan di awal 2021, beliau ingin menindak-lanjuti pengembangan sisi sungai Mahakam yang membelah Samarinda itu. Semesta mempertemukan kami di Jakarta di akhir tahun tersebut. Pak Andi menyatakan kesungguhannya dan meminta untuk mereview ulang perencanaannya yang telah kami lakukan 15 tahun lalu. Bahkan sebagian ahli yang sebelumnya dilibatkan telah pergi mendahului kita semua. Kami menyanggupi dan melakoninya sepanjang tahun 2022. Sejak tahun lalu, proses pekerjaan fisiknya dilaksanakan. Saya kemudian menyaksikan kehebohan masyarakat Samarinda pada salah satu bagian yang telah rampung di sosial media. Teras Samarinda, di tepi sungai Mahakam ini sejatinya adalah salah satu tonggak penting inspirasi kami mengembangkan gagasan Neraca Ruang. Saya pun semakin terpesona dengan ujaran Jack London yang luar biasa itu, "The proper function of man is to live, no to exist.I shall not ways my days in trying to prolong them, I shall use my time."
image 0
image 0
image 0
image
image

Neraca Ruang

07/10/24, 08:45 WIB

Rekaman kuliah umum yang disampaikan pada Webinar Series SAPPK ITB, Kamis 12 September 2024. Tayangan ini menjelaskan apa, mengapa, dan bagaimana gagasan Neraca Ruang berkembang untuk menghadapi berbagai tantangan masa depan perencanaan dan pengelolaan ruang wilayah, kota, bahkan desa Indonesia.
image 3
image 0
image 0
image
image

Neraca Ruang

19/09/24, 08:30 WIB

Sosok anak muda yang seniman sekaligus pengusaha tapi memiliki sikap kritis terhadap perkembangan ekosistem kebangsaan Indonesia. Mengupas berbagai fakta lapangan di sekitar kehidupan sehari-hari mereka. Tentang hak-hak konstitusional yang patut dan semestinya dipadankan dengan kewajiban-kewajiban yang dijalankan. Episode ini merupakan seri pencerahan bagi warga negara yang sejatinya membiayai keberlangsungan pemerintahan lewat pajak-pajak yang dipungut. Kita adalah raja yang wajib mereka layani, kok!
image 0
image 0
image 0
image

Video Berikutnya...

Loading...